Selasa, 09 Februari 2016

MENGANALISIS KEHIDUPAN BARAT DALAM FILM RONALDO

MENGANALISIS KEHIDUPAN BARAT
DALAM FILM RONALDO
Oleh:
Muhammad Ibdaul Hasan A.
I. Pendahuluan
Cristiano Ronaldo, siapa yang tidak kenal dengan pesepakbola yang satu ini. Cristiano Ronaldo, adalah pesepakbola asal Portugal yang kini bermain untuk Tim atau Klub kaya raya asal Spanyol, yaitu Real Madrid. Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro atau yang lebih akrab CR7 ini lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985. Pemain termahal di dunia ini mengawali karir sepakbolanya di CF Andorinha, dan namanya kian dikenal ketika berbaju Manchester United, dan akhirnya kini pemain yang selalu dibanding-bandingkan dengan Lionel Messi ini, membela Klub bertabur Bintang Real Madrid. Tidak bisa dipungkiri, Ronaldo merupakan salah satu pemain hebat dunia di masa ini.[1]
Bagi penggemar CR7, mungkin ingin mengetahui perjalanan karir Ronaldo. Karier Cristiano Ronaldo dimulai pada tahun 2001-2003 yang bermain untuk tim Sporting Lisboa. Selanjutnya dari tahun 2003-2009 dia bermain untuk Manchester United, yakni pada club yang membuat namanya melambung. Dan dari tahun 2009 sampai sekarang, dia bermain di club Real Madrid. Sedangkan kariernya  di tim nasional portugal dimulai pada tahun 2003.[2] Prestasi yang diraihnya pun cukup banyak. Mulai prestasi Ronaldo sebagai individu maupun sebagai tim. Karena perjalanannya yang panjang, sebuah produsen film Universal Pictures menjadikannya sebuah film dokumenter Ronaldo.
Melalui film dokumenter Ronaldo ini, penulis tidak ingin mengupas tentang Ronaldo sebagai seorang pribadi Ronaldo, tetapi penulis akan menganalisis kehidupan orang barat dengan menjadikan film dokumenter Ronaldo ini sebagai sampelnya.
II. Sinopsis Film
Film dokumenter Ronaldo mengisahkan sebuah cerita perjalanan Ronaldo hingga menjadi seorang pemain sepak bola terbaik dunia. Film ini akan menceritakan perjalanannya selama berkarier sebagai atliet bola, sehingga menjadi sukses. Selain itu, film ini juga menceritakan kebiasaan Ronaldo setiap hari dalam keluarganya serta sebagai seorang ayah, peran sebagai seorang teman dan mencapai triple Ballon D’or.
Film dokumenter ini di sutradarai oleh Anthony Wonke dan di produseri oleh Paul Martin, James Gay-Rees, dan Asif Kapadia. Film ini dirilis pada tanggal 09 November 2015 di studio Universal Pictures dan Ronaldo menghadiri penayangan perdananya di London. Pria berumur 30 an ini mengizinkan kru film untuk mendapatkan akses kehidupan pribadi selama 14 bulan. Sebagai pemain utama dalam film dokumenter ini adalah Cristiano Ronaldo.
III. Film Ronaldo
A.    Analisis Tokoh
1.      Cristiano Ronaldo
Dalam film dokumenter ini Ronaldo berperan sebagai tokoh utama. Ronaldo lahir dari seorang ibu yang bernama Dolores Maria Aveiro dan Dinis Aveiro dan menjadi anak bungsu dari 4 bersaudara. Ronaldo adalah seorang remaja muda yang kelahiranya tidak di inginkan oleh orang tuanya[3].
2.      Dinis Aveiro
Dinis Aveiro adalah ayah dari Ronaldo. Ayahnya  merupakan pecandu minuman keras, hampir tiap hari hidupnya di gunakan untuk minum minuman keras. Sehingga Ronaldo sangat sulit sekali untuk mengobrol untuk lebih mengenal ayahnya.[4] Pada suatu waktu ibu Ronaldo menjadi pelampiasan kemarahan ayahnya mungkin akibat dari keikutsertaanya dalam berperang kolonial Portugal di Angola. Dinis Aveiro meninggal pada bulan september 2005 dalam usia 53 tahun. Kematianya disebabkan oleh sirosis akibat kecanduanya pada alkohol.[5]
3.      Dolores Maria Aveiro
Dolores Maria Aveiro adalah ibu dari Ronaldo. Ibunya merupakan tipe peyayang, dia buktikan dengan perasaanya yang sakit ketika Ronaldo ditabrak.[6] Bukti lain, ketika ibuknya mengirim Ronaldo dalam usia 12 tahun ke Lisbon meski sangat sulit tapi semuanya demi kebaikanya karna ibunya juga harus menghidupi 3 anaknya yang lain.[7]
4.      Jorge Mendes
Jorge Mendes adalah salah satu pengusaha penting dalam persepakbolaan portugal, dia mengageni nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho, serta pemain besar lainya. dia merupakan agen hebat yang memiliki pemain dan pelatih bernilai dari 650 juta euro dan menjalankan bisnis besar di Eropa.[8] Pertemuanya dengan Ronaldo merupakan awal dari melejitnya karir Ronaldo pada usia 16 tahun.
5.      Hugo Aveiro
Hugo Aveiro merupakan salah satu kakak Ronaldo. Kebiasaanya menurun dari ayahnya yang sering memakai alkohol di usia 20 tahun sehingga menjadi kecanduan. Mungkin disebabkan keseringganya bekerja dengan ayahnya di kontruksi. Pada suatu waktu ia ingin berhenti dan kemudian kambuh kembali, kemudian mencobanya lagi dengan tekat yang kuat untuk hidup dengan layak dan akhinya berhasil juga. Dengan di bantu oleh Ronaldo setelah keberhasilanya, Hugo dipercaya untuk menggurus proye-proyek Ronaldo berupa museum dan proyek-proyek yang lain, sehingga dijadikanya tangan kanannya dalam banyak hal.[9]

B.     Waktu dan Tempat
Dalam film ini alur cerita dibuat maju dan mundur, ada kalanya sejalan dengan cerita, ada kalanya kembali ke cerita yang lalu. Film ini dibuat mulai dari kediaman Ronaldo sendiri yaitu di kota Madrid pada tahun 2013, yang mana di mulai dari Ronaldo yang menaiki mobil untuk menuju ke acara penggunguman ballon d’or. Pada cerita selanjutnya analisis tempat sudah mulai rancu, tidak menunjukan tetapnya tempat cerita, adakalanya di lapangan, di tempat acara, dan terakhir di dalam pesawat. Selang beberapa menit sudah menunjukan tahun May 2014 yang menunjukan tata letak cerita di rumah Ronaldo sendiri yaitu di Madrid.
IV. Kehidupan Barat
A.    Sikap Ingin Menang Sendiri
Dalam kehidupan, selalu muncul rasa persaingan, baik antara individu maupun antar kelompok tertentu. Adanya persaingan ini tidak hanya terjadi di suatu wilayah tertentu, tetapi hampir di semua wilayah, tidak terkecuali di barat. Di barat, persaingan dapat dijumpai di hampir semua sektor, seperti bisnis dan olah raga.
Dalam sebuah persaingan, barat cenderung memiliki sikap ingin menang sendiri, bahkan meskipun harus menggunakan cara yang tidak baik. Sebagai contoh, Ronaldo mengatakan, “Tak peduli kita bermain bagus atau buruk, yang terpenting adalah menang. Orang-orang akan mengingat pemenangnya dalam 10-20 tahun. Bukan tim mana yang bermain buruk atau punya banyak peluang, tapi yang menang.”[10]
Dalam penggalan monolog tersebut, Ronaldo sebagai sampel orang barat seolah ingin mengatakan bahwa dia harus menang, walau permainan mereka buruk, dia tidak peduli bahwa permainan yang buruk dapat mencederai lawan. Dia hanya memikirkan bahwa dia harus menang. Tidak hanya itu, sikap ingin menang sendiri juga ditunjukkan oleh Manchester United. Dia rela mengeluarkan uang sebesar £ 12,25 juta untuk membeli Ronaldo yang usianya baru 18 tahun, usia yang tergolong masih sangat muda dalam dunia sepak bola. Harga tersebut merupakan harga termahal untuk pemain seusia Ronaldo waktu itu.[11] Ini dilakukan tidak lain untuk memperoleh sebuah kemenangaan.
B.     Memamerkan Harta
Gaya hidup Ronaldo yang ditampilkan dalam fim dokumenter Ronaldo dapat mencerminkan kehidupan orang barat yang cenderung suka memamerkan harta. Dalam cuplikan fim yang ditampilkan tersebut, Ronaldo seolah ingin menunjukkan koleksi mobil mewah yang dimilikinya. Dia berkata kepada anaknya, “Mobil mana yang tidak ada?” dengan menunjuk koleksi mobilnya.[12]
C.     Matrealistis
Matrealistis di sini maksudnya adalah cinta terhadap harta. Orang barat melakukan berbagai cara untuk menghasilkan uang. Semua cara tersebut dilakukan secara rapi dan terstruktur dengan baik. Sepak bola merupakan salah satu media untuk menghasikan uang. Sebagian orang mungkin menganggap sepak bola bukanlah sarana untuk berolah raga, tetapi sudah dijadikan sarana bisnis.
Dalam bisnis sepak bola di barat, semua sudah tertata dengan rapi. Ada yang bertindak sebagai agen. Jorge Mendes adalah salah satu agen dalam dunia sepak bola. Dalam sebuah cuplikan, dia disebut sebagai salah satu pengusaha penting dalam persepakbolaan Portugal.[13]
D.    Seks Bebas
Seks di dunia barat tidak seperti di Indonesia. Di barat, seks dapat dengan bebas dilakukan dan dilegalkan. Bahkan seseorang tidak canggung lagi ketika mengumumkan anak yang dihasilkan dari hubungan seks bebasnya dengan orang lain. Sebagaimana yang dilakukan Ronaldo, dia mengumumkan bahwa dia telah menjadi seorang ayah dari anak laki-lakinya. Dia tidak mengungkapkan identitas ibu dari anaknya dan mengaku mendapat hak asuh tunggal dari anak tersebut.[14] Bahkan orang tua Ronaldo mengatakan bahwa dia tidak peduli siapa ibu dari anak Ronaldo.[15]
V. Kesimpulan
A.    Sikap Ingin Menang Sendiri
Dalam kehidupan, selalu muncul rasa persaingan, baik antarindividu maupun antarkelompok tertentu. Adanya persaingan ini tidak hanya terjadi di suatu wilayah tertentu, tetapi hampir di semua wilayah, tidak terkecuali di barat. Di barat, persaingan dapat dijumpai di hampir semua sektor, seperti bisnis dan olah raga.
B.     Menumpuk Harta
Gaya hidup Ronaldo yang ditampilkan dalam fim dokumenter Ronaldo dapat mencerminkan kehidupan orang barat yang cenderung suka menumpuk harta. Dalam cuplikan fim yang ditampilkan tersebut, Ronaldo seolang ingin menunjukkan koleksi mobil mewah yang dimilikinya. Dia berkata kepada anaknya, “Mobil mana yang tidak ada?” dengan menunjuk koleksi mobilnya.[16]
C.     Matrealistis
Matrealistis di sini maksudnya adalah cinta terhadap harta. Orang barat melakukan berbagai cara untuk menghasilkan uang. Semua cara tersebut dilakukan secara rapi dan terstruktur dengan baik. Sepak bola merupakan salah satu media untuk menghasikan uang. Sebagian orang mungkin menganggap sepak bolah bukanlah sarana untuk berolah raga, tetapi sudah dijadikan sarana bisnis.



[1]SalehUdin,CristianoRonaldoBiodataLengkap,dalamhttp://profilbintang.blogspot.co.id/2011/03/cristianoronaldo-biodata-lengkap.html, (diakses pada 21 Desember 2015).
[2] Roronoa Z., Profil Biodata Cristiano Ronaldo atau CR7 Lengkap dan Baru, dalam http://barwanda.blogspot.co.id/2013/04/profil-biodata-cristiano-ronaldo-atau.html, (diakses pada 21 Desember 2015).
[3] Ronaldo 2015, 00.46.26-00.46.27.
[4] Ibid., 00.57.10-00.57.17.
[5] Ibid., 00.55.29-00.56.13.
[6] Ibid., 00.44.45-00.44.46.
[7] Ibid., 00.46.04-00.46.18.
[8] Ibid., 00.21.54-00.22.15.
[9] Ibid., 01.07.27-01.09.48.
[10] 00.13.32-00.14.04.
[11] 00.21.00-00.21.45.
[12] 00.15.50-00.16.44.
[13] 00.21.44-00.24.56.
[14] 00.58.31-00.59.06.
[15] 01.01.46-01.01.10.
[16] 00.15.50-00.16.44.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar